Mungkin bisa disebut juga jika buku setebal 59 halaman ini merupakan buku langka. Karena sudah tidak ada di toko buku bahkan di toko buku bekas. Buku bergambar ini menceritakan mengenai perjalanan Ki Gede Sebayu mulai dari hijrah hingga perjalanan beliau membangun Tegal. Ada banyak rintangan beliau ketika membangun tlatah Tegal. Mulai dari membabat alas untuk dijadikan perkampungan, membuat saluran irigasi dengan membangun bendungan yang ada di Danawarih, hingga tugas beliau sebagai Juru Demung.
Hal yang menarik adalah ketika Ki Gede Sebayu akan merenovasi Masjid yang membutuhkan pohon jati besar sebagai sokonya. Di sinilah dijelaskan asal muasal nama daerah Slawi. Dimana dalam sayembara tersebut diikuti sekitar 25 pendekar dan hanya satu pendekar yang sanggup menumbangkan pohon jati tersebut tanpa menebangnya.
Buku yang diterbitkan oleh penerbit Citra Bahari Animasi Tegal di tahun 2007 ini , oleh penulisnya, Soetjiptoni, dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengisi kekosongan literatur sejarah lokal Tegal. Dikemas dalam gambar ilutrasi berwarna pada setiap halamannya membuat buku ini tidak bosan untuk dibaca oleh siswa-siswi sekolah dasar sekalipun. Beberapa informasi penting sengaja dicetak dengan huruf tebal.
Selain itu juga, pada bagian akhir halaman, disertakan juga silsilah keturunan Ki Gede Sebayu hingga keturunannya yang sekarang, yaitu Ki Bambang Purnama MA.
[…] hari jadi Kota Tegal di tanggal 12 April 1580 didasarkan pada tanggal pelantikan Ki Gede Sebayu menjadi juru dumang atau sesepuh Tegal oleh Pangeran Benowo. Pengangkatan tersebut tepat di bulan […]
[…] Seperti kita ketahui bersama, Slawi merupakan Ibu Kota Kabupaten Tegal. Peresmian Slawi sebagai Ibu Kota Kabupaten Tegal bersamaan dengan pemindahan Kantor Pemerintahan Kabupaten Tegal ke Slawi pada tanggal 24 Januari 1989. Namun bagaimana sejarah dari daerah yang memiliki luas 13,63 km2 ini? Yuk kita simak ringkasan asal muasal Slawi yang ditulis oleh Soetjiptoni dalam buku Ki Gede Sebayu, Pendiri Pemerintahan Tegal. […]